Lowongan
kerja selalu diburu. Tetapi tidak semua lowongan kerja yang diburu. Biasanya yang
menggaji bulanan dan mencukupi kebutuhan. Sementara kenyataan di lapangan, yang
banyak dibutuhkan adalah pemasar/penjual.
Jabatan ini
biasanya tanpa gaji tetap, alias tergantung hasil penjualan. Jika tidak laku,
tidak dapat gaji. Begitu kiranya. Ini yang tidak disukai oleh mereka yang
berburu pekerjaan.
Saya sudah
berkali-kali bekerja sebagai pemasar produk. Tidak terlalu serius, hanya
coba-coba. Memang terasa berat, jika dianggap berat. Pernah saya melamar di
perusahaan laboratorium baahsa. Ketika menghadap supervisor, beliau bertanya, “Berapa
gaji yang anda inginkan?”, saya jawab 600ribu sudah cukup untuk anak kuliahan. Beliau
tertawa, “Kenapa tidak minta gaji 7juta?”
Ya, beliau
membangun mimpi agar semangat memasarkan.
Keluhan
.
Sebenarnya bukan
hanya yang bekerja sebagai pemasar yang mengeluh. Saya pernah bekerja di
perusahaan milik bos tionghoa. Luar biasa. Jika anda suka nonton film india
jaman dulu, tentu anda tahu tuan takur, sang tuan tanah. Seperti itulah. Kerja harus
24 jam. Jika bos datang, semua harus kelihatan bekerja. Para petinggi harus
berbaris mengikuti langkah beliau di belakangnya mengelilingi perusahaan. Bukan
hanya itu, kami harus membiasakan diri dengan caciannya. Luar biasa.
Kalau saya
bandingkan, marketing itu bebas. Pagi datang absen, terus keluar. Jika dalam 1 jam sudah terjual sesuai
target, dia bisa bersantai di rumah. Bukan begitu, Kawan. Sedangkan pekerja
yang bergaji tetap, dia harus tinggal di kantor selama 7 jam atau 8 jam. Ada juga
yang tidak sampai 3 jam, yakni guru. Ada beberapa sekolah yang tidak mewajibkan
guru untuk berada di sekolah kecuali jika hanya ada jam ngajar.
Pemasar berpeluang
berpenghasilan sangat besar, tergantung semangatnya. Pegawai, nunggu kenaikan
pangkat.
Bagi yang
beragama islam, pinntu rizki pegawai hanya 1 pintu. Pengusaha, termasuk pemasar, 9 pintu. Itu perbandingannya.
Luar biasa.
Anda ingin
jadi pemasar sukses, tapi merasa terlalu
muda?
Sebagai seorang
pemasar harus bergerak cepat dan mengikuti perkembangan jaman. Ibarat pemain
bola, kejar bola. Tetapi tidak ngawur, harus anĂ¡lisis yang baik dan dalam. Pemasar
ibarat lokomotif penggerak perusahaan, begitu kata Presiden Direktur PT Bintang
Toedjoe Joseph D. Angkasa
Usia muda
dan kurangnya pengalaman tidak jadi masalah di dunia pemasaran, semua bisa
menjadi pemasar hebat. Pegawai harus berijasah. Yang muda sering lebih berani
bertindak beda, keluar dari pakem yang sudah umum dijalankan. Dengan
rasa percaya diri yang. tinggi, pemasar muda akan mampu tampil kreatif dan
inovatif.
Bagi pemasar muda, setiap kesulitan yang dihadapi adalah
pembelajaran atau proses untuk naik ke level kwalitas yang lebih baik. Pemasar
tua yang merasa sudah berpengalaman kadang terjebak enggan mencoba cara baru
yang mungkin lebih sesuai dengan era sekarang. Sehingga mereka tampak tidak
kreatif.
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
No comments:
Post a Comment