Cara Sukses Budidaya Kambing Untuk Pebisnis Pemula

Daging kambing tidak kalah banyak peminatnya dibanding daging sapi. Baik itu kambing kacang atau yang disebut juga kambing jawa atau kambing etawa, atau jenis kambing lainnya. Meskipun banyak yang tidak suka baunya, tapi jika kita pandai mengolahnya, daging kambing bisa menjadi makanan yang lezat, contohnya sate kambing, gulai, soto, tongseng, kambing guling, sop, nasi kambing kebuli, dsb. Dari itu, usaha peternakan kambing cukup menjanjikan untuk meraup untung.

Kebutuhan daging kambing masih belum terpenuhi. Artinya, permintaan daging kambing lebih banyak dari produsen daging kambing. Dari itu, usaha peternakan kambing pedaging menjadi pilihan bagi anda untuk memulai bisnis peternakan kambing.
Selain produksi daging, kambing juga bisa dimanfaatkan susunya, bahkan kotorannya. Untuk produksi susu, bisanya yang dijalankan adalah ternak kambing etawa. Menjalankan usaha peternakan kambing sebenarnya tidak sulit. Tetapi, bukan berarti bisa dilakukan dengan perawatan asal-asalan. Perawatan kambing yang baik tentu sebanding dengan hasil yang akan didapat.

Berikut panduan untuk memulai usaha ternak kambing pedaging

Kandang Kambing Yang Bagus

Sebelum memulai usaha peternakan kambing, hal pertama yang harus diperhatikan adalah tempatnya, yaitu lahan dan kandang kambing. Usahakan lahan tempat kandang kambing dibangun berjarak sekitar 10 meter dari rumah untuk menghindari bau. Anda bisa membuat kandang kambing sederhana, bisa juga membuat kandang kambing baja ringan. Dijaman modern seperti sekarang, alangkah baiknya anda membuat kandang kambing modern. Ukuran kandang kambing yang anda buat harus sesuai dengan jumlah kambing yang akan dipelihara. Untuk 1 ekor kambing dewasa butuh luas kandang ukuran 1 x 1,5 meter, untuk anakan bisa untuk 2 ekor. Bentuk kandang kambing yang anda buat juga harus memudahkan kita untuk melakukan perawatan kambing di dalamnya, seperti untuk meletakkan pakan, membersihkannya, dll.

Bentuk kandang kambing yang bagus adalah yang berbentuk panggung dengan tinggi lantai 1-2 meter. Sediakan kolong penampung kotoran di bawah kandang agar tidak becek. Dengan demikian kambing tidak menyentuh tanah sebab banyak sumber penyakit di tanah. Selalu jaga kebersihan agar terhindar dari penyakit.

Pemilihan Bibit Kambing yang Berkwalitas

Sebelum memulai usaha peternakan kambing, pemilihat bibit kambing yang berkwalitas sangat penting. Untuk usaha peternakan kambing pedaging, ada dua jenis kambing yang biasa dipelihara, yaitu kambing Kacang yang juga dikenal sebagai kambing Jawa dan kambing Etawa.

Kambing kacang atau kambing jawa lebih tahan terhadap penyakit. Perawatan kambing kacang juga lebih mudah. Perkembangbiakannya pun bagus. Kambing kacang memiliki ukuran badan yang kecil dan pendek. Baik kambing kacang jantan maupun betina sama-sama memiliki tanduk, telinganya pendek tegak. Warna bulunya bermacam-macam, ada yang berwarna hitam, putih, coklat, belang, dll. Banyak yang bilang rasa daging kambing kacang enak, banyak yang suka daging kambing jawa ini.

Jenis kambing yang berikutnya adalah kambing etawa. Kambing Etawa lebih terkenal sebagai kambing penghasil susu atau kambing perah. Tetapi, kambing ini cukup bagus juga sebagai penghasil daging. Berbeda dengan kambing jawa atau kambing kacang, kambing etawa memiliki tubuh yang tinggi dan besar. Telinga kambing jenis ini memanjang ke bawah kira-kira 20-30 cm. Hidungnya melengkung ke atas. Kambing etawa jantan berbulu tebal dan agak panjang di pundak dan bawah lehernya, sedangkan kambing etawa betina di bawah ekornya.

Bibit kambing yang kita pilih untuk memulai usaha peternakan kambing tentunya kambing yang sehat dan tidak berpenyakitan, apalagi penyakit menular. Kambing yang terkena penyakit biasanya mulut dan hidungnya berlendir, tidak bersih. Untuk itu, carilah bibit kambing yang mulut, hidung dan anusnya bersih. Selain itu berat badannya juga normal, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk. Banyak peternak bilang, kambing yang ekornya lebar, tidak seperti cambuk, lebih cepat proses penggemukannya, biasanya cukup dalam waktu 3 bulan saja. Usia yang ideal ialah 8-12 bulan. Ciri-ciri lainnya bibit kambing yang bagus ialah kakinya lurus kokoh, tumitnya tinggi, tulang belakang lurus; tidak melengkung ke bawah, bulu mengkilat dan matanya bening. Tentunya tidak cacat.

0 Response to "Cara Sukses Budidaya Kambing Untuk Pebisnis Pemula"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel