Sama-sama Mencari Jalan, Tak Perlu Mengkafirkan

Ketika kau mengatakan, "Ini yang terbaik," yang lain juga mengatakan, "Ini yang terbaik." Masing-masing memiliki makna baik sendiri-sendiri. Itu wajar. Tetapi yang tidak wajar ketika ada saudara kita yang mengatakan, "Itu tidak baik."

Kita memang harus mengajarkan kebaikan pada orang lain. Tetapi, mengajarkannya juga dengan cara yang baik. Secara alamiah, manusia akan tersinggung ketika apa yang ia miliki atau dirinya dikatakan tidak baik.
Secara naluriah manusia memang menyukai yang baik-baik.

Namun, karena keterbatasannya, nilai baik yang dimiliki masing-masing manusia kadang merupakan sesuatu yang membahayakan. Seorang penjahat, mungkin saja mengira bahwa mencuri itu baik, atau berzina juga dinilai kebaikan. Tetapi kenyataannya, hal tersebut bisa merugikan dirinya dan orang lain. Mungkin saja ia dihajar ramai-ramai oleh korban-korbannya. Mungkin saja dia terkena penyakit kelamin yang mematikan.

Kita harus mengingatkan. Tetapi, belum tentu dia mau mengikuti kita. Dia merasa bahwa dirinya lebih baik.

Lalu bagaimana?

Buatlah dia merasa bahwa kita adalah temannya yang tidak perlu ia merasa malu, merasa takut, merasa direndahkan, dan semacamnya. Buatlah ia merasa bahwa kita adalah sama dengannya. Buatlah ia menerima kita.

Pelajari dulu apa yang ia suka, bukan hal yang berbeda dengan kita. Ajak ia bicara tentang kesukaannya, misalnya, tentang pertandingan bola, tentang film, dan semacamnya. Dengan begitu, ia bisa merasa akrab.

Jika sudah akrab, nampakkanlah bahwa kita adalah orang yang ada untuk dia, bukan orang yang siap mengadilinya atau menuduhnya sebagai orang yang keliru. Jika mendengar keluh-kesahnya, ajak ia belajar, ajak ia berfikir tentang akibat.

Mengajak belajar lebih baik dari pada langsung mengatakan iya salah atau kafir. Ibarat, lebih baik mengajarkan mengelola sawah, dari pada hanya memberi sebutir atau segabah jagung. Ajarkan ia, ajak ia membiasakan diri belajar.

Tidak perlu mengatakan ia kafir.

Semoga Allah menjadikan hari esok kita lebih baik dari hari ini. Amin.

0 Response to "Sama-sama Mencari Jalan, Tak Perlu Mengkafirkan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel