Memantaskan Diri Untuk Dicintai

Setiap orang pernah mencintai dan dicintai. Pernahkah Anda mendengar cinta buta? Cinta yang memandang segalanya jadi indah. Segalanya penuh kelebihan. Sebenarnya enggak buta-buta amat sih,memang kalau lagi cinta segalanya menjadi/terasa indah. Semua penuh pemakluman. Wah,enak ya,kalau kita diposisi orang yang dicintai. Dimaklumi segala kekurangan-kekurangan kita. Dimaklumi sifat-sifat kurang baik kita.

Pokoknya enak.

Tetapi cinta itu berjalan beriringan dengan waktu. Anda harus tahu, tak selamanya pemakluman-pemakluman itu berlaku. Tak selamanya kekurangan kita itu mendapat pemakluman dari orang yang mencintai kita.

Bagaimana seandainya kekasih/pasangan kita tidak lagi mempunyai pemakluman pada kekurangan-kekurangan kita. Wah, bisa jadi pasangan kita mulai akan merasakan sesuatu yang "enggak enak banget" pada kita. Mau tidak mau hal itu akan berimbas juga dengan perasaan pasangan Anda pada Anda,pun sebaliknya. Lalu,apa yang musti kita lakukan?

Yupz, kita harus memantaskan diri kita untuk dicintai. Jika selama ini Anda punya sifat cepat marah,ngambek,yuk berusaha untuk menguranginya. Nggak enak kan kalau dikit-dikit ngambek?

Kalau Anda selama ini termasuk yang kurang disiplin menempatkan barang-barang,yuuk mulai berbenah.Jangan anggap enteng hal-hal yang kecil,karena bisa jadi hal kecil tersebut akan menjadi boomerang dikehidupan Anda besok.Merapikan tempat tidur, menjemur handuk yang basah,membuang sampah ditempatnya adalah kebiasaan baik yang disukai orang,terlebih wanita. Pantaskan diri anda untuk dicintai.

Maka, Anda akan mendapatkan penghargaan yang agung bernama c i n t a.

Yuk, mulai berbenah diri.

0 Response to "Memantaskan Diri Untuk Dicintai"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel