Memaksa Istri ML Menurunkan Vitalitas
Suami itu bagai raja. Mungkin begitu gambarannya. Istri wajib tunduk dan patuh. Bahkan istri itu diibaratkan lahan tempat bercocok tanam seperti yang difirmankan Allah dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 223 berikut:
...Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki....
Tetapi dilarang bermain pada dubur/anus, baca salah satu referensi tafsir Al Baqarah ayat 233 disini. Dalam islam melakukan pemanasan sebelum ML itu dianjurkan agar istri juga merasakan nikmatnya. Istri memang seperti lahan, tapi adakah petani yang sembarangan merawat lahannya? Tidak ada, kecuali petani yang akan gagal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada Jabir ra. waktu dia menikahi janda, yang artinya,
"Kenapa tidak gadis (yang engkau nikahi) sehingga engkau bisa mencumbunya dan dia mencumbumu?” [HR. Bukhari dan Muslim] dan dalam riwayat Muslim:”Engkau bisa mencandainya dan dia mencandaimu?”
Saya tidak hendak membahas soal janda atau perawan dalam hadith tersebut, ada bahasan lain mengenai hal tersebut. Tetapi, hadits tersebut menjelaskan pada kita bahwa keduanya (Suami dan istri) harus sama-sama menikmatinya. Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,
"Dianjurkan (disunahkan) agar seorang suami mencumbu istrinya (foreplay/pemanasan) sebelum melakukan jima’ supaya bangkit syahwat istrinya, dan dia mendapatkan kenikmatan seperti yang dirasakan suaminya.”[Al-Mugni lbni Qudamah 8/136, Darul Fikr, Beirut, cet. I, 1405 H, syamilah]
Baca: Cara Mendapatkan Anak Laki-laki
Tidak sedikit kaum pria yang masih awam memanfaatkan hadits berikut untuk berbuat semena-mena terhadap istrinya. Mereka adalah kaum pria yang sepotong-sepotong pemahaman agamanya atau memang sengaja memanfaatkan ketidaktahuan istri.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW Bersabda, “Jika seorang istri berpisah kasur dengan suaminya, malaikat melaknatnya sampai dia pulang” (H.R Bukhari & Muslim)
“Apabila seorang pria mengajak istrinya ke ranjang (untuk ML), lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Dalam 2 hadits tersebut istri memang diancam, tetapi bukan berarti istri boleh diperlakukan seenaknya. Tetapi coba perhatikan hadits yang disampaikan oleh Abu Darda berikut:
“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah yang di atas muka bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian”.
Adakah seorang dari kita yang tidak ingin mendapat kasih sayang Allah? Tentu tidak ada. Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata,
”Janganlah kamu menjima’ istrimu, kecuali dia (istrimu) telah mendapatkan syahwat seperti yang engkau dapatkan, supaya engkau tidak mendahului dia menyelesaikan jima’nya (maksudnya engkau mendapatkan kenikmatan sedangkan istrimu tidak).”[Al-Mugni lbni Qudamah 8/136, Darul Fikr, Beirut, cet. I, 1405 H, syamilah]
Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,
“jika seorang laki-laki “mendatangi” istrinya hendaklah “berbuat baik” kepadanya. Karena wanita memiliki syahwat sebagaimana laki-laki. Wanita juga mempunyai “keinginan” sebagaimana laki-laki mempunyai “keinginan”. Jika ia mendatangi istri dengan “berbuat baik” padanya maka ini termasuk sedekah.”[Syarah Al-Arba’in An-Nawawiyah libni Utsaimin hadits ke-15]
Lebih dari itu, Allah SWT berfirman
“…Dan bergaullah dengan mereka (istri) dengan cara yang ma’ruf/baik.” (Qs. An-Nisa’ : 19)
Akibat Mengajak Istri ML dengan Paksa
Pemaksaan itu tentu tida enak bagi yang dipaksa. istri itu teman hidup, jika ia selalu disakiti, maka tentu rumah tangga tak bahagia. Istri akan merasa tertekan dan bahkan menganggap suami sebagai ancaman baginya. Aneh kan jadinya. Ibnu Qayyim Al Jauziyah didalam Zadul Ma’ad menjelaskan:
“ML dengan wanita yang sedang marah akan melemahkan tubuh dan mengurangi daya vitalitas.”
Dari itu, sayangilah istri, pergaulilah dengan baik agar rumah tangga bahagia. Semoga kita semua selalu bahagia dan sehat selalu.
...Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki....
Tetapi dilarang bermain pada dubur/anus, baca salah satu referensi tafsir Al Baqarah ayat 233 disini. Dalam islam melakukan pemanasan sebelum ML itu dianjurkan agar istri juga merasakan nikmatnya. Istri memang seperti lahan, tapi adakah petani yang sembarangan merawat lahannya? Tidak ada, kecuali petani yang akan gagal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada Jabir ra. waktu dia menikahi janda, yang artinya,
"Kenapa tidak gadis (yang engkau nikahi) sehingga engkau bisa mencumbunya dan dia mencumbumu?” [HR. Bukhari dan Muslim] dan dalam riwayat Muslim:”Engkau bisa mencandainya dan dia mencandaimu?”
Saya tidak hendak membahas soal janda atau perawan dalam hadith tersebut, ada bahasan lain mengenai hal tersebut. Tetapi, hadits tersebut menjelaskan pada kita bahwa keduanya (Suami dan istri) harus sama-sama menikmatinya. Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,
Tidak sedikit kaum pria yang masih awam memanfaatkan hadits berikut untuk berbuat semena-mena terhadap istrinya. Mereka adalah kaum pria yang sepotong-sepotong pemahaman agamanya atau memang sengaja memanfaatkan ketidaktahuan istri.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW Bersabda, “Jika seorang istri berpisah kasur dengan suaminya, malaikat melaknatnya sampai dia pulang” (H.R Bukhari & Muslim)
“Apabila seorang pria mengajak istrinya ke ranjang (untuk ML), lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah yang di atas muka bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian”.
Adakah seorang dari kita yang tidak ingin mendapat kasih sayang Allah? Tentu tidak ada. Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata,
”Janganlah kamu menjima’ istrimu, kecuali dia (istrimu) telah mendapatkan syahwat seperti yang engkau dapatkan, supaya engkau tidak mendahului dia menyelesaikan jima’nya (maksudnya engkau mendapatkan kenikmatan sedangkan istrimu tidak).”[Al-Mugni lbni Qudamah 8/136, Darul Fikr, Beirut, cet. I, 1405 H, syamilah]
Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,
“jika seorang laki-laki “mendatangi” istrinya hendaklah “berbuat baik” kepadanya. Karena wanita memiliki syahwat sebagaimana laki-laki. Wanita juga mempunyai “keinginan” sebagaimana laki-laki mempunyai “keinginan”. Jika ia mendatangi istri dengan “berbuat baik” padanya maka ini termasuk sedekah.”[Syarah Al-Arba’in An-Nawawiyah libni Utsaimin hadits ke-15]
Lebih dari itu, Allah SWT berfirman
“…Dan bergaullah dengan mereka (istri) dengan cara yang ma’ruf/baik.” (Qs. An-Nisa’ : 19)
Akibat Mengajak Istri ML dengan Paksa
Pemaksaan itu tentu tida enak bagi yang dipaksa. istri itu teman hidup, jika ia selalu disakiti, maka tentu rumah tangga tak bahagia. Istri akan merasa tertekan dan bahkan menganggap suami sebagai ancaman baginya. Aneh kan jadinya. Ibnu Qayyim Al Jauziyah didalam Zadul Ma’ad menjelaskan:
“ML dengan wanita yang sedang marah akan melemahkan tubuh dan mengurangi daya vitalitas.”
Dari itu, sayangilah istri, pergaulilah dengan baik agar rumah tangga bahagia. Semoga kita semua selalu bahagia dan sehat selalu.
0 Response to "Memaksa Istri ML Menurunkan Vitalitas"
Post a Comment